Fifty shade of grey

Fifty Shades of Grey bercerita tentang Anastasia "Ana" Steele, seorang mahasiswi sastra berusia 22 tahun yang tinggal bersama sahabatnya, Katherine Kavanagh. Katherine bekerja sebagai penulis untuk jurnal kampus mereka. Karena sakit, Katherine membujuk Ana untuk menggantikannya mewawancarai seorang pengusaha muda sukses dan kaya berusia 27 tahun bernama Christian Grey. Ana langsung tertarik pada Grey dan terobsesi oleh kharisma sensual yang dimilikinya. Namun sifat Grey yang mengintimidasi membuat Ana melupakan semuanya dan mencoba menghibur diri dengan pikiran bahwa mereka berdua mungkin tidak akan pernah bertemu satu sama lain lagi. Di luar dugaan, suatu hari Grey muncul dan menemui Ana di toko tempatnya bekerja. Hasrat Ana kembali meledak, terlebih tanpa diduga Grey memberikan nomor ponsel dan mengajaknya untuk minum kopi bersama.
Hubungan mereka berdua pun berlanjut, dari mulai ciuman di lift hingga Ana perlahan menyadari dirinya telah terperangkap pada kuatnya daya pikat Christian Grey yang erotis, sensual, lembut, perhatian, super dominan, sekaligus menyakitkan. Selama tiga minggu Ana membiarkan nafsu, libido, gairah, dan pengalaman seksualnya berjibaku bersama Christian, sekaligus menjadi pria pertama yang dipercaya Ana untuk merenggut keperawanannya. Ana menyadari, menyetujui, dan menikmati semua permainan seksual penuh gairah dan menyimpang, yang secara perlahan dan sensasional diperkenalkan Christian. Terbius oleh ketampanan, kelembutan, dan perhatiannya, perlahan Ana menemukan sisi erotis dalam dirinya, yang bisa mengimbangi seaneh apapun Christian memperlakukannya. Ana bahkan berani melihat beberapa “sex stuff” di kamar pribadi Christian yang disebutnya “Red Room Pain”. Flogger, cambuk, rantai, dan banyak permainan seks lainnya diperlihatkan Christian pada Ana, tanpa ada rasa takut sedikit pun di benaknya. Meski Christian selalu mengingatkan Ana untuk pergi atau bahkan lari jika ia merasa tak nyaman atau takut. Tapi Ana menikmatinya, bahkan menantang Christian untuk mencoba dirinya. “There’s no line between Love and Lush” – Ana bahkan tak lagi mengenali apa yang ia rasakan. Akankah ada cinta bersama Christian – A Man with Fifity Shades, The only Man I love and slept with, but full of pain, pleasure, reward and punishment ? Ana bahkan bisa menerima hukuman seperti dipukul atau dicambuk jika ia melakukan hal-hal kecil yang tak disetujui Christian. Bahkan pria itu masih menyimpan hukuman terberat yang belum pernah dicobanya pada Ana.
Dalam kelimbungannya, ia mengunjungi Ibunya yang tinggal di Georgia. Ibu Ana melihat perubahan psikis begitu besar pada putri semata wayangnya. Sebagai Ibu kandung Ana yang telah memberinya 2 ayah tiri. Carla menasehati Ana bahwa ia masih sangat muda, berbakat, cantik, dan berhak untuk mendapatkan yang terbaik. Sekembalinya dari Georgia, Ana bertekad untuk membuktikan seberat apa hukuman yang sering dilontarkan Christian jika ia melakukan hal-hal kecil, seperti menggigit bibir, mengerlingkan mata, sekadar pergi bersama Jose – teman kuliah yang sudah dianggap saudaranya sendiri, tetapi sangat membuat Christian cemburu. Ana menantang Christian, jika ia sanggup menerima sakitnya hukuman terberat tersebut, maka Ia diperbolehkan ‘menyentuh’ Christian dalam segala bentuk hubungan seksual yang begitu dominan, satu arah di mana kendali sepenuhnya ada di tangan Christian. Meski Christian tak menyetujuinya, karena ia sendiri sangat takut kehilangan Ana. Kehadiran gadis itu, telah membuka tirai di kehidupannya yang gelap – “I’ve come alive, since I met you….You are everything I want you to be…” – Kalimat itu tak pernah disebutkan Christian sepanjang perjalanan kehidupan seksnya dengan lima belas wanita di “Room Red Pain”. Tapi dengan Ana, ia menemukan setitik kenormalan yang kerap tenggelam oleh gelap dan buruknya kehidupan masa kecil dan remajanya. Tapi Ana mencintai Christian, ia ingin memiliki kehidupan normal bersama pria yang dicintainya. Jika tubuh dan jiwanya tak bisa sepenuhnya berselaras dengan ketidaknormalan Christian. Ana tak melihat masa depan apapun di hubungan meraka. Maka, hukuman paling berat yang sekiranya akan Christian lakukan padanya, ditantang Ana untuk dicoba….
Meski Christian tak ingin melakukannya, tetapi kekuatan gelap dalam dirinya begitu besar mendorong sensasi dan erotika yang kerap mengalahkan sisi emosional manusianya. Ia ingin Ana lari darinya, tetapi di sisi lain Ia juga ingin menikmati kenikmatan menyimpang bersama gadis yang hampir melumpuhkan emosinya. Ana pun terjerembab tak berdaya dalam 6 pukulan cemeti dari tangan Christian, seketika meluluhlantakkan tubuh dan emosinya. Ternyata sisi gelap Christian Grey terlalu pekat untuk kehidupan Ana sebagai gadis dengan perjalanan hidup yang selalu berada pada garis normal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Miss peregrine's home fot peculiar children